Diklasifikasikan berdasarkan penggunaan
Menara Transmisi: Digunakan untuk menunjang saluran transmisi tegangan tinggi yang mengalirkan energi listrik dari pembangkit listrik ke gardu induk.
Menara Distribusi: Digunakan untuk mendukung jalur distribusi tegangan rendah yang menyalurkan energi listrik dari gardu induk ke pengguna akhir.
Menara Visual: Terkadang, menara listrik dirancang sebagai menara visual untuk tujuan pariwisata atau promosi.
Klasifikasi berdasarkan tegangan saluran
Menara UHV: digunakan untuk saluran transmisi UHV, biasanya dengan tegangan di atas 1.000 kV.
Menara tegangan tinggi: digunakan pada saluran transmisi tegangan tinggi, biasanya berkisar antara 220 kV hingga 750 kV.
Menara Tegangan Menengah: Digunakan pada saluran transmisi tegangan menengah, biasanya pada rentang tegangan 66 kV hingga 220 kV.
Menara Tegangan Rendah: Digunakan pada jalur distribusi tegangan rendah, biasanya kurang dari 66 volt.
Klasifikasi berdasarkan bentuk struktural
Menara tabung baja: Menara yang terdiri dari tabung baja, sering digunakan pada saluran transmisi tegangan tinggi.
Menara baja sudut: Menara yang terbuat dari baja siku, juga biasa digunakan pada saluran transmisi tegangan tinggi.
Menara Beton: Menara yang terbuat dari beton, cocok untuk digunakan pada berbagai saluran listrik.
Menara suspensi: digunakan untuk menggantungkan saluran listrik, biasanya ketika saluran tersebut harus melintasi sungai, ngarai atau hambatan lainnya.
Klasifikasi berdasarkan bentuk struktural
Menara Lurus: Biasanya digunakan pada area datar dengan garis lurus.
Menara Sudut: Digunakan ketika garis perlu diputar, umumnya menggunakan struktur sudut.
Menara Terminal: Digunakan di awal atau akhir baris, biasanya dengan desain khusus.
Waktu posting: 22 Juli-2024